Fotorealisme adalah genre di
dalam menyusun ulang karya fotografi menjadi karya lukis, khususnya dalam hal
mencapai motif bersifat hiperrealisme. Lukisan Hiper Realisme mencitrakan objek
secara mendetail dan akurat. Detail semua benda atau objek digarap dengan
teknik yang sangat tinggi, dan menuntut skill yang sangat tinggi pula. Seniman
Indonesia yang menekuni genre ini, di antaranya Dede Eri Supria Chusin, dan
beberapa pelukis lain.
Di dalam seni rupa, istilah ini
biasanya di pakai untuk merujuk pada lukisan lukisan dalam gerakan fotorealisme
di akhir 1960-an hingga awal 1970-an yang populer di Amerika dan Eropa. Pada
perkembangannya, ciri ciri lukisan ini menginspirasi pelukis pelukis generasi setelahnya di seluruh dunia,
termasuk di indonesia.
Dede Eri Supria " Urban " |
Dede Eri Supria " No Smoking " |
Clive Head “ piccadilly ”
|
Steve Whitehead “ jubilee
bridge “
|
Jeff Gillette “ dismayland “
|
Roland Heyder “ the pink ball “
|
Fotorealisme dengan disiplin
mengikuti pola hasil imaji Fotografis, dan bila perlu dengan memproyeksikannya
dengan bantuan proyektor dana memakai teknik grindding untuk memperoleh akurasi
peniruan yang tinggi. Tingkat peniruan dalam fotorealisme sangat tinggi, bahkan
dalam penekanan pada detail detail yang sering diabaikan oleh gaya lukisan
lain, seperti kilatan permukaan logam dan bentuk bentuk geometris dari benda
benda buatan manusia.
0 comments:
Posting Komentar
TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG, TINGGALKAN COMMENT JIKA BERKENAN ;)