Fauvisme adalah aliran yang
menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak di lukis. Tidak seperti
tidak seperti karya Impresionis , pelukis Fauvisme berpendapat bahwa harmoni
warna yang tidak terpaut dengan
kenyataan di alam justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi seniman
dengan alam tersebut.
Segala hal yang berhubungan
dengan pengamatan secara objektif dan realistis, seperti yang terjadi dalam
lukisan naturalis, di gantikan oleh pemahaman secara emosional dan imajinatif.
Konsep dasar fauvisme bisa
terlacak pertama kali pada tahun 1888 dari komentar paul gauguin kepada paul
serusier.
“
bagaimana kau mempresentasikan pepohonan itu ? kuning, karena itu tambahkan
kuning, lalu banyangkan terlihat agak biru karena itu tambahkan ultramarine.
Daun yang kemerahan? Tambahkan saja vermillion”
Fauvisme artinya secara harfiah
adalah seni “binatang buas”. Hal ini di dasarkan pada anggapan bahwa lukisan
harus di kuasai oleh ungkapan spontan dan melalui warna.
Penggunaan garis dalam Fauvisme
disederhanakan sehingga yang melihat lukisan dapat mendeteksi keberadaan garis
yang jelas dan kuat. Akibatnya bentuk benda mudah di kenali tanpa harus
mempertimbangkan banyak detail.
|
|
Pelukis fauvis menyerukan
pemberontakan terhadap kemapanan seni lukis. Pengaruh awal lukisan ini mungkin
dirintis oleh karya karya paul cezanne, gustave moreau, paul gauguin maupun
Vincent van Gogh. Meskipun pelukis tersebut tidak melibatkan diri dalam gerakan
fauvisme dan berbeda era dengan di mulainya aliran ini, namun karyanya menjadi
acuan bagi pelukis muda yang nantinya menjadai pelukis fauvis.
1 comments:
(y)
Posting Komentar
TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG, TINGGALKAN COMMENT JIKA BERKENAN ;)