RADEN SALEH SYARIF BUSTAMAN



Raden Saleh lahir di Tebaya, Semarang. Sejak usia 10 tahun, ia di titipkan oleh pamannya yang menjadi  Bupati Semarang waktu itu kepada temannya orang Belanda di Batavia. Kegemaran menggambar mulai menonjol sewaktu bersekolah di sekolah rakyat ( Volks-School ). Karena bakatnya itulah, ia menarik perhatian orang Belanda pada tahun 1929 Raden Saleh mendapatkan kesempatan belajar melukis di belanda.

Pada saat belajar melukis di belanda itulah da kejadian menarik yang sering di ceritakan dari mulut ke mulut. Pelukis muda dari Jawa ini memiliki kemajuan yang pesat selama belajar. Teman temannya pada pelukis muda Belanda mencoba mengalahkan kepandaian Raden Saleh. Pelukis Belanda itu melukis bunga yang sangat mirip dan di perlihatkan kepada Raden Saleh.Hebatnya karena sangat mirip ada kumbang dan kupu kupu terkecoh hinggap di atasnya.merasa dirinya hebat para pelukis Belanda tersebut mengejek Raden Saleh. Merasa panas dan terhina  diam diam Raden Saleh menyingkir. Beberapa hari ia tidak muncul sehingga teman temannya mulai cemas, jangan jangan peristiwa kemarin tersebut membuat Raden Saleh sakit hati. Segera mereka mendatangi tempat Raden Saleh  tinggal . ketika mereka membuka pintu kamarnya kamarnya,mereka terkejut dan menjerit karena mendapati Raden Saleh terkapar bersimbah darah. Disaat teman temannya terkejut itulah Raden Saleh muncul dari pintu lain.
“ Lukisan kalian hanya mengelabui kumbang dan kupu kupu, tetapi lukisan saya mengelabui manusia”. Ujarnya tersenyum,para pelukis muda Belanda itu pun  merasa di kalahkan  kemudian mereka pergi. Itulah salah satu pengalaman menarik Raden Saleh sebagai cermin kemampuannya.
Raden Saleh mengagumi pelukis romantisme dari Perancis. Ferdinand Victor Eugene Delacroix ( 1798 – 1863 ) yang sekaligus menampilkan keyakinan romantismenya. Saat romantismenya berkembang di Eropa pada awal abad 19, Raden Saleh tinggal dan berkarya di Perancis ( 1844 – 1851 ).
Ciri romantismenya yang muncul pada lukisan lukisan Raden Saleh yang mengandung paradoks, dimana ia menggambarkan keagungan sekaligus cermin kekejaman, cerminan harapan tetapi juga sekaligus ketidakpastian takdir . Selama di Belanda Raden Saleh pernah di minta untuk melukis raja Willem (1792 – 1849 )
Sepulang dari Belanda Raden Saleh di akhir hidupnya menetap di Bogor dan meninggal dunia pada tanggal 23 April 1880 pada nisan makamnya tertulis “ Raden Saleh Djoeroegambar dari sri Padoeka Kandjeng Radja Wolanda “.  

Lukisan Raden Saleh Hunt ( Berburu )

0 comments:

Posting Komentar

TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG, TINGGALKAN COMMENT JIKA BERKENAN ;)

 
Free Website templatesfreethemes4all.comLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Web Templates